Karawang, 19 November 2024 Banjir bandang melanda wilayah selatan Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, pada Senin malam. Banjir ini disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi dan menyebabkan beberapa desa terendam, termasuk Desa Mekarbuana, Cigunungsari, dan Cipurwasari di Kecamatan Tegalwaru.
Banjir Melanda Desa-desa Terdekat Sungai
Warga setempat melaporkan bahwa air sungai yang meluap akibat hujan deras merendam rumah-rumah warga, serta merusak fasilitas umum di beberapa wilayah. Proses evakuasi dimulai sejak malam hari, dan tim dari BPBD Karawang segera dikerahkan untuk membantu masyarakat yang terdampak. Beberapa jalan utama juga terputus akibat longsor, sehingga menghambat akses ke area yang lebih dalam.
Tanggap Darurat dan Penanganan
Kepala BPBD Karawang, Mahpudin, mengungkapkan bahwa banjir bandang ini terjadi cukup cepat dan surut dalam beberapa jam setelah kejadian. Namun, ia mengimbau warga untuk tetap waspada mengingat musim hujan yang diprediksi berlangsung hingga Januari 2025. Sebelumnya, BMKG telah memperkirakan puncak musim hujan akan terjadi pada November hingga Februari di beberapa wilayah Jawa Barat, termasuk Karawang.
Meskipun banjir ini tidak menyebabkan korban jiwa, kerugian material cukup signifikan, terutama bagi rumah-rumah yang berada dekat dengan aliran sungai. Para korban saat ini sedang dalam proses pendataan untuk bantuan darurat.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga memperingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Karawang. Hujan yang deras diperkirakan masih akan terus mengguyur daerah ini dalam beberapa hari mendatang. BPBD Karawang mengimbau kepada warga untuk tidak tinggal dekat sungai dan selalu siap siaga menghadapi kemungkinan bencana lebih lanjut.
Pemerintah daerah Karawang bersama tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, serta relawan sedang berupaya memberikan bantuan dan pemulihan pasca-bencana. Mereka juga terus memantau kondisi cuaca dan dampak dari hujan yang masih berlangsung.